It's always be you :)

Selasa, 12 Agustus 2014 0.11 a.m.

tengah malem, memang. haha. tadi udah sempet ketiduran jadi kebangun dan belum bisa tidur lagi. dan entah kenapa, kepikiran tentang...dia.

dia yang belum lama ini mampir di mimpi.
dia yang nggak pernah bisa gue lupain. ngga tau kenapa.

sekian lama, sekian tahun sejak terahir kali bertemu. bahkan gue ngga inget kapan terahir kali ketemu dia. because in that time, in that particularly-very-long-time-ago, I didn't realize how precious he was in my life. or he is..

gue juga ngga inget, apa gue pernah memperkenalkan blog ini sama dia. ya kalo ternyata pernah dan sewaktu waktu dia buka blog gue..

Hey. ini semua tentang kamu. ketika posting gue mulai berbicara tentang mimpi dan kenangan, maka itu cerita tentang kamu.

semua buncahan kenangan ini dimulai saat beberapa hari yang lalu dia mulai hadir dalam mimpi gue lagi. dan mimpi kali ini lebih... well, di mana mana yang namanya mimpi ya ngga real, ya, tapi mimpi kali ini lebih bermakna sama kehidupan asli gue.
gue juga ga paham kenapa tetiba dia muncul di mimpi, like any other dreams, gue ga lagi kepikiran sama sekali sama dia dan tetiba dia muncul. and, just as usual in every dreams about him, he always be a saviour in my dreams. always be someone that can make me happy or at least, cheer the dream itself.

dia selalu mampir di mimpi gue konstan, tapi ga rutin. which means, dalam setahun, pasti gue pernah mimpiin dia minimal sekali. gatau kapan munculnya, apapun mimpinya. seakan gue ga boleh ngelupain dia sama sekali.

abang gue bilang: kalo ada orang yang muncul di mimpi tiba tiba begitu, ada kemungkinan orang itu lagi kangen sama kamu, Pay. ada seorang psikolog pernah bilang, somehow, otak manusia itu bisa terhubung..

absurd, but I know lot of people talk like that too. Don't misbelieve me. bukannya gue ga percaya sama kata kata itu, gue cuma ga percaya ada orang yang secara konstan kangen sama gue. yaelah, tiap hari liat gue aja bisa enek kali masa iya ada yang bisa kangen kecuali keluarga keluarga tercinta gue.

tapi gue juga ga ngerti. setelah sekian taun, sekian banyak orang yang masuk dan kemudian pergi dalam kehidupan gue, cuman dia yang selalu hadir dan menghibur gue dengan senyumnya.. walaupun cuma di mimpi.

ah ya, one of my friend ever said to me: Pay, mungkin lo ga bisa suka sama orang lain karena masih terkait sama dia? sama orang yang selalu lo mimpiin itu? 

well, gue juga ga paham yang kaya gimana namanya jatuh cinta. gue juga gatau, emangnya gue pernah merasa suka yang kaya gitu sama dia? anyway, sampai sekarang dia cuman temen lama gue. walaupun kemunculan dia emang lebih sering daripada sahabat lama gue yang lain, di mimpi.

yah, kalo sahabat lama gue sih masih bisa sering ketemu. ngobrol, ketawa, hangout bareng. lah dia? dia hilang. entah kemana, entah gimana kabarnya. mungkin itu juga salah satu hal yang bisa jadi pemicu kenapa dia mampir terus di mimpi, gue masih penasaran tentang dia. tapi yah, sebenernya kalo ketemu juga, gatau sih bakal ngapain.

there's no second chance, right? everything won't goes as the same as before for the second time.. I guess.

gue mesti jadi orang yang sangat-amat-beruntung-sekali kalo mau dia masih sama kaya yang dulu. masih sebegitu baiknya sama gue. masih sebegitu berpengaruhnya pada kehidupan gue. people change. everything changes..

gue ngga tau sampai kapan dia bakal terus menghantui mimpi gue. yah bukan menghantui sih, bcause everytime he appeared in dreams, it'll be a sweet dream, lebih cocoknya: gue ga tau, sampai kapan dia bakal terus mem-bintangi mimpi gue..

mungkin ada benernya juga percakapan Dumbledore sama Snape waktu ngeliat Patronus-nya Snape. ternyata bisa terjadi beneran, in real life..

After all this time? ... Always ...


and now, when I think about him, tonight.. will I appear on his dream?

DREAM (part 5)

Senin, 6 Januari 2014

dimulai sejak pre-ujian kompetensi sebagai ujian akhir blok ECCE 3. persiapan minimal. dan saat pelaksanaan, chaos. kacau balau. gemetar di sana sini. tremor berat.

selesai ujian depresi. hasil diperkirakan bakalan buruk. tapi resolusi gue di tahun 2014: perbaiki ibadah. dekatkan diri pada Allah, Yang Maha Kuasa.

ujian tanggal 3 januari 2014. pengumuman ujian tanggal 6 januari 2014.

malam 5 januari 2014,
21.30
ngantuk tapi sulit tidur rasanya. galau. takut remedial semua. takut mengulang semua stage ujian. duh, males lagi belajarnya. sulit.
22.30
ngantuk, tidur sajalah

pagi, 6 januari 2014
03.00
tangan gatel semua. entah digigit nyamuk, entah alergi dingin atau apapun. terpikir: oh mungkin Allah ngasih kesempatan buat tahajud. dengan melawan rasa takut untuk ke kamar mandi, ahirnya shalat tahajud juga. dengan doa:
"ya Allah, tolong luluskan semua ujian. luluskan osce kemarin, mepet juga nggak apa-apa. dan malam ini, kalau bisa, berikan hamba petunjuk, apakah hamba akan lulus atau tidak.."
04.00
--dalam mimpi--
sedang bersama keluarga. ke pinggir pantai. tapi pantainya rindang dan asri, banyak pepohonan di pinggirnya. lalu terlihat beberapa ekor lumba-lumba berloncatan. "Bu, liat ada lumba-lumba!" kata gue. bapak gue juga seneng banget liat lumba-lumba. sampai lumba-lumba itu mendekat. manis banget..

06.00
ada yang mengetuk jendela, bangunin buat shalat subuh.
iseng, cari di google: 'arti mimpi lumba-lumba'

Lumba-lumba adalah mamalia yang cerdas karenanya ia melambangkan keberhasilan dalam mimpi yang Anda alami.
Bermimpi melihat lumba-lumba. Artinya, Anda berhasil membuat suatu kemajuan dengan menggunakan seluruh kemampuan mental.

wah, nggak tau sih harus percaya atau nggak. semoga aja beneran berhasil. walaupun kemaren udah jelas kacau banget. semoga aja ada keajaiban di awal tahun ini.

13.35
Hasil nilai OSCE ECCE 3: LULUS

another ego, another learn

rabu, 18 desember 2013

waktunya praktek lapangan ke puskesmas, dan waktunya kembali ke TAMBAK: the amazing place where my courage and my real-self revealed. tempat gue belajar sosialisasi. tempat bersuka ria penuh kenangan suka cita selama KKN.

dan, okay, memang diawali dengan kata kata praktek-lapangan-di-puskesmas tapi gue ngetik ini bukan untuk ngejelasin gimana praktek lapangan, gimana manajemen puskesmas, apalagi buat ngajarin pelajaran pelajaran medis. ngga banget.

it's rather out of focus dari praktek lapangan. tapi ini berhubungan besar dengan kata kata yang gue perbesar. KKN dan TAMBAK.

gue emang belom cerita di sini gimana luar biasanya KKN gue, because it'll be a very very looooong stories. but, what everybody must know is: KKN gue bener bener sukses. gue bahagia punya temen sekelompok paling berwarna. mereka ngajarin gue tentang kehidupan BANGET.

dan sekarang, kembali ke TAMBAK lagi, satu pelajaran yang gue dapet:

it doesn't matter if people forget about you, doesn't recognize you.. what's important is you don't forget about them and you'll always remember what they had given in your life

awalnya emang kerasa awkward antara seneng-banget mau balik ke tambak dan perasaan rada malu kalo ketemu perangkat desa. perasaan campur aduk banget. gue harus gimana kalo ketemu warga desa?

gue harus nyapa mereka atau nggak? kalo mereka nggak inget gue siapa, gimana? malu dong, kalo udah nyapa, eh taunya warga ngga kenal gue siapa.

atau gue humble aja, sok kenal, atau malah sok iye sama warga sana?

gimana kalo selama ini ternyata gue-lah yang paling gak dikenal, atau paling dikenal jelek?

gimana kalo selama ini gue bukan siapa-siapa di mata mereka?

and so on.. so on..

dan begitu tadi pagi, gue ketemu perangkat desa untuk pertama kalinya setelah kkn berahir, di depan puskesmas, pertanyaan pertanyaan itu menyerbu masuk. gue nyengir ke bapak itu yang kayanya agak inget sama muka gue. ada perasaan ragu apa bapak itu masih kenal gue, dan ahirnya.. gue beranikan diri untuk salim sama dia. and yep, he remembered me. thanks, God! dan itu bikin hati gue lega dan nggak jadi awkward lagi.

setelah mulai santai, bahkan gue bisa nyapa pak kades yang lagi naik motor *mihihihi untung dia ga oleng motornya tiba tiba gue teriakin dengan gaya super-lebay* terus nyapa orang karang taruna juga walaupun awalnya dia bilang: siapa ya? -->gue gatau deh ini dia cuma bercanda atau ngga, gue tetep sok iye aja ngobrol sama dia dan pak kades.

sepulang dari tambak, barulah gue tersadar, dan gue merasa bersyukur udah bersikap humble sama warga desa sana.

the point is: nggak peduli apa kata mereka tentang gue, nggak peduli apakah gue diinget sama mereka, yang penting gue udah bersikap ramah. walaupun pada ahirnya mungkin setelah beramah tamah sama mereka, bakalan mereka mikir: ngomong-ngomong siapa ya mahasiswa yang sok iye tadi?, seenggaknya mereka inget kalo gue adalah mahasiswa sok iye yang ramah. hahahaha.

at last, gue bisa menurunkan ego sendiri: ego buat sok-selalu-diperhatikan semua orang, ego sok-selalu diinget semua orang, ego yang akan men-stop gue untuk bersikap ramah dan memenangkan sikap cuek gue yang udah tingkat kronis.
yang penting, gue inget mereka, inget semua pelajaran dan kenangan hidup dari mereka dan gue mnghargai itu. dan gue nggak akan lupain mereka, for sure!

being humble is so much fun!



*oiya, bu bidan desa juga apal banget sama gue, katanya: kamu kan yang waktu itu nganterin temen kamu sakit? walaupun ini bukan kenangan yang bagus, at least, dia kenal gue! mehehehehe*