Am I being selfish?

Minggu, 27 Oktober 2013

it's been so looong time since last post i typed here.

hari ini lagi nggak dalam kondisi bagus. dan gue nggak tau harus ngapain, ya udah posting blog aja.
dari pagi perut ngga karuan gara gara malemnya makan makanan paling gajelas di seluruh jagat raya. sarden tanpa dimasak. kalo beberapa hari kemudian gue sampe opname gara gara GI tract, gue harus nyaranin dokter cek botulinum.
garagara perut ngaco ini pun, makan ga enak. tapi ga makan, laper. solusinya: makan cukup sekali, berharap cukup sampe keadaan perut terkendali. harusnya sih ga kaya gini ya, tapi apa mau dikata.

heup. bukan itu yang mau gue ketik di postingan kali ini.

it's about loneliness, being accompanied, cared by.. someone

about a month ago, gue berpikir mungkin sekarang saatnya hidup gue berubah. saat tiba tiba ada yang memperhatikan gue. nanyain gimana kabar... bla bla bla.. gue seneng. it brings me joy.

tapi, selagi menikmati satu perhatian dari satu orang tersebut, datanglah orang lain. menggoda dengan hal yang sama. yang sebenernya nggak akan mempan ke gue yang terlalu lama hidup sebagai cowok, eh, ups, seperti cowok maksudnya. but that's also brings me joy.

dan ketika tersadar, bukan subjeknya yang buat gue bahagia. tapi objeknya. "diperhatikan". "being cared.." itulah yang membuat gue seneng. dan tetiba pula temen temen gue menyadarkan akan suatu masalah: gue boleh aja sih seneng bergelimang perhatian dari orang orang itu. tapi apakah gue juga memberikan harapan bahwa gue akan memberikan mereka kebahagiaan juga?
because, the fact is, gue nggak yakin mau terikat dengan seorang pun dari mereka. gue merasa egois. memang. dan ini semua jadi kaya sebuah permainan aja. permainan hati? mungkin. gue tau harusnya gue ga boleh bermain api, apalagi bermain hati. *waaaks, kata kata gue asoy banget*
tapi gue ngga bisa juga berhenti begitu saja dan perasaan senang itu akan berakhir begitu aja. di sisi lain, gue ngga tega juga sih mainin orang. aduh, buset, dari kata katanya aja berasa kejam banget

dan, at last, gue mulai cuek. kembali ke ke-cowok-an gue. dan mungkin itu yang membuat mereka bosan dan akhirnya.. sekarang permainan usai.

gue ngga tau, mereka masih akan mengingat gue apa ngga setelah permainan ini usai. ha ha ha.

dan gue kembali... kesepian lagi. gue pengen "perhatian" itu kembali lagi. nah, kan.

tapi ego gue tetep tinggi. i'll not seeking for another caring until that things find me back, again.

am i being selfish?